Sabtu, 07 Januari 2012

Apa ya Dampak Internet tentang kerahasiaan alat Tes Psikologi???

Sebelum saya mulai ada baiknya baca dulu nehhh di http://nurawlia.wordpress.com/2009/11/19/3/ ,baru deh bisa nyambung kesini biar ga miss komunikasi,hehehe!gaya banget ya,selamat membaca.^_^

Perkembangan teknologi inforamasi dan teknologi pada saat ini sangat berpengaruh terhadap ruang lingkup profesi seseorang, salah satunya perkembangan dalam bidang internet yang mempengaruhi bidang Psikologi, khususnya dalam pemakaian alat tes psikologi, pemakaian alat tes psikologi pada saat ini sudah menjadi rahasia umum, banyak macam-macam dari alat tes psikologi yang dibuat simulasinya secara online melalui jaringan internet, serta hasil tesnya pun langsung dapat diketahui tanpa harus menunggu waktu yang cukup lama, berbeda dengan alat tes yang disajikan langsung secara tatap muka dengan testernya ataupun secara klasikal, namun hasil yang diberikan sangat berbeda dengan tes yang diberikan secara online melalui internet, tes yang disajikan secara tatap muka hasilnya lebih valid atau lebih objektif walaupun masih ada unsur subjektifitas dalam menginterpretasikannya terutama pada alat tes proyeksi, karena pada saat pengerjaan tes tersebut data teste (orang yang di tes / melakukan pemeriksaan psikologis) dapat dilengkapi dengan hasil observasi dan wawancara pada saat pengerjaannya untuk memperkuat hasil tes tersebut (bila ada unsur kepribadian yang belum terungkap). Sedangkan alat tes psikologi yang dibuat simulasinya hanyalah berdasarkan indikasi-indikasi yang sudah ditetapkan sesuai apa yang sudah diprogramkan tanpa melihat aspek-aspek lain (observasi, wawancara dan hal-hal lain yang mendukung data tersebut menjadi valid).

Hal tersebut dapat mempengaruhi orang-orang yang berprofesi sebagai tester (yang melakukan pemeriksaan psikologis / alat- alat tes psikologi) karena lapangan pekerjaan mereka dapat diambil alih oleh mesin-mesin yang diprogramkan untuk dapat melakukan tes-tes psikologi secara online, karena penyajiannya secara cepat dan langsung dapat diketahui hasilnya walaupun hasilnya kurang valid. seharusnya simulasi alat tes yang dibuat dapat mempermudah pekerjaan mereka dalam melakukan administrasi maupun scoring secara otomatis melalui program-program yang telah dirancang tanpa melalui cara manual.
Jadi kita sebagai mahasiswa/i psikologi juga  harus mendukung Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) yang akan mengajukan Rancangan Undang-undang Psikologi ke DPR. RUU ini dibuat karena banyak terjadi penyimpangan dalam profesi psikolog. Kita sebagai calon psikolog juga harus menjaga kode etik psikologi dan menjaga kerahasiaan alat tes psikologi. Sebelum jauh untuk itu kita pun sebagai calon psikolog harus bertanggung jawab kepada diri sendiri baru ke lingkungan sekitar kita, sebagai calon psikolog masa depan kita bisa membantu bangsa dan negara ini untuk memilah-milih orang yang berkompeten sesuai bidangnya.Kita juga jangan mencari keuntungan semata dengan melanggar kode etik psikologi.