Interaksi Interpersonal
Kelompok terdiri dari sejumlah orang yang bekerja bersama untuk mencapai beberapa tujuan bersama. Komunikasi kelompok berkaitan dengan interaksi orang-orang dalam kelompok-kelompok kecil, biasanya dalam tatanan pengambilan keputusan. Melibatkan interaksi interpersonal dan banyak teori komunikasi interpersonal diterapkan juga pada level kelompok.
Jumlah dalam sebuah kelompok tidak sepenting implikasi dari jumlah tersebut. Lebih banyak orang, lebih besar kesempatan/ kemungkinan untuk lebih banyak hubungan personal dikembangkan. Ini mungkin mempengaruhi apakah kelompok tetap fokus pada tujuan mereka dan apakah anggota-anggota kelompok puas dengan pengalaman-pengalaman mereka. Sebuah studi klasik menyatakan bahwa seperti ukuran kelompok yang bertambah, jumlah hubungan bertambah secara substansial.
Orang-orang terpengaruh oleh kehadiran orang-orang lainnya. Dalam kelompok, orang-orang mempunyai lebih banyak potensi untuk turut serta kepada tujuan kelompok. Perspektif yang banyak dalam kelompok menghasilkan sinergi dan menjelaskan kenapa kelompok mungkin menjadi lebih efektif daripada seorang individu dalam pencapaian tujuan.
Menunjuk pada komunikasi antara orang-orang, biasanya dalam muka dengan muka, tatanan privat. Beberapa teori mempunyai asal-usul dalam konteks interpersonal. Konteks ini kaya dengan penelitian dan teori dan mungkin paling ekspansif dari semua konteks. Menyelidiki bagaimana hubungan mulai, pemeliharaan hubungan, dan pemutusan hubungan yang mencirikan konteks interpersonal.
Satu alasan peneliti dan teoris mempelajari hubungan adalah bahwa hubungan sangat kompleks dan beragam. Berinteraksi dalam hubungan/ komunikasi interpersonal memberi komunikator sebuah kesempatan untuk memaksimalkan jumlah saluran (visual, audio, siasat/ taktik, penciuman) yang digunakan selama sebuah interaksi. Dalam konteks ini, saluran-saluran tersebut difungsikan secara bersama untuk kedua orang yang berinteraksi.
Sumber :
Kaskusian.awardspace.biz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar